Minggu, 23 Oktober 2011

Syeikh Ahmad Yasin



Pendiri Hamas
"Jihad akan berlanjut terus sekalipun pengorbanan begitu besar dan umat dituntut untuk memboikot kepentingan Amerika -Yahudi…"
"Gerakan perlawanan ini menyatukan rakyat kami, sedangkan kompromi memecah belah kami; kami mendesak pihak pemerintah untuk menghentikan aksi-aksi Rajub…"
Gaza (29/04/2002) –
Syaikhul Mujahidin Ahmad Yasin, tokoh dan pendiri Gerakan Perlawanan Islam Hamas, menegaskan bahwa serangan-serangan Zionis Israel atas kota-kota dan kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat tidak akan berpengaruh pada program-program jihad dan gerakan perlawanan Palestina; bahwa aksi-aksi amaliyah istisyhadiah akan berlanjut terus sehingga penjajah Israel terusir dari setiap jengkal tanah Palestina.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan Palestine Information Center, Syaikhul Mujahidin Ahmad Yasin mengatakan, "bahwa Penjajah Israel ingin memecah belah kekuatan rakyat Palestina dan membunuhi para pejuang perlawanan bersenjata Palestina, namun makar mereka akan gagal total karena penangkapan dan pembunuhan yang mereka lakukan justru tidak akan menambah rasa takut kami dan bahkan sebaliknya semakin menambah kekuatan dan keteguhan kami untuk mempertahankan tanah air dan tempat-tempat suci kami di bumi Palestina."
Sheikhul Mujahidin Ahmad Yasin menegaskan bahwasanya tidak ada lagi kompromi politik karena beliau menganggap tindak kejahatan Penjajah Israel telah menginjak-injak setiap perjanjian, kesepakatan, resolusi dan seluruh solusi politik.
Berikut ini petikan wawancara Palestine Information Center dengan Syaikhul Mujahidin, Syaikh Ahmad Yasin:
Bagaimana Antum melihat pendudukan kembali Zionis Israel atas kota-kota Tepi Barat?
Pendudukan kembali kota-kota Tepi Barat oleh Penjajah Israel menunjukkan bahwa Penjajah Israel sedang kesurupan, seperti banteng ketaton, setelah eksistensi dan teori keamanannya jebol terguncang. Oleh karena itu, Zionis Israel mulai melancarkan pendudukan dan penjajahan kembali kota-kota Palestina karena mereka yakin hal itu dapat menghancurkan kekuatan perlawanan Palestina. Dan saya yakin, makar mereka akan gagal total karena sekarang ini gerakan perlawanan sudak menjadi pilihan satu-satunya seluruh rakyat Palestina dan bukan lagi faksi tertentu saja sehingga gerakan perlawanan ini mudah untuk dibasmi dan dihabisi.
Apakah pendudukan kembali Zionis Israel itu berpengaruh pada aksi-aksi perlawanan Palestina di wilayah-wilayah 1948?
Perlawanan rakyat Palestina akan berlangsung terus terhadap Penjajah dan militer Israel di seluruh bumi Palestina, khususnya  di Tepi Barat dan Jalur Gaza. Kami akan melakukan perlawanan di seluruh penjuru dan wilayah Palestina. Adapun pengaruh agresi pendudukan Zionis Israel atas perlawanan rakyat Palestina akan bergantung pada sayap militer gerakan perlawanan Palestina, dan kemampuan dan kekuatan mereka dalam melakukan aksi perlawanan pada waktu dan tempat yang tepat. Dan Gerakan Perlawanan Palestina adalah pihak yang menentukan waktu dan tempat yang tepat untuk melakukan pertempuran tersebut.
Apakah berbagai penangkapan atas para aktivis Islam di Tepi Barat berpengaruh atas Gerakan Perlawanan Islam Hamas?
Berbagai aksi pembunuhan dan penangkapan tidak bisa menghabisi perlawanan rakyat Palestina, bahkan sebaliknya akan menambah semangat dan intensitas perlawanan itu sendiri. Karena setiap pejuang yang syahid mempunyai murid-murid dan rekan-rekan yang mampu melakukan serangan balasan atas kesyahidan dirinya dan akan melanjutkan derap langkah perjuangan mereka. Oleh sebab itu, aksi-aksi pembunuhan dan penangkapan yang dilakukan Penjajah Israel itu sesungguhnya justru menambah kekuatan dan memperluas perlawanan rakyat Palestina itu sendiri.
Menurut pendapat Antum langkah politik apa yang akan dilakukan oleh penjajah Israel setelah menduduki kota-kota dan kamp-kamp pengungsi di Tepi Barat?
Yang diinginkan oleh Penjajah Israel setelah menduduki kota-kota di Tepi Barat adalah menghancurkan kekuatan perlawanan dan kemampuan rakyat Palestina sehingga mereka menyerah dan menerima tuntutan dan persyaratan Israel-Amerika Serikat, menerima langkah-langkah solusi yang merugikan, yakni menghapuskan persoalan hakiki rakyat dan bangsa Palestina. Dan rakyat kami tidak mungkin menerima langkah semacam ini karena tanah kami masih dijajah dan diduduki; hak-hak kami dirampas. Saya katakan, tidak ada solusi selain hengkangnya Penjajah Israel dari bumi Palestina. Dan jenis solusi apapun yang diambil hanyalah sementara dan sesaat; keadaan akan kembali seperti semula dan kembali akan meledak.
Menurut keyakinan Antum, apakah perkembangan terakhir ini menunjukkan strategi Israel yang akan melakukan pendudukan kembali dan bahkan penggabungan wilayah Tepi Barat ke dalam wilayah teritorial tahun 1948, dan akhirnya, wilayah Jalur Gaza akan menjadi negara kecil Palestina di kemudian hari?
Jika ada yang berpendapat bahwa rakyat Palestina akan melepaskan tanah air dan hak-hak mereka serta rela hidup di Jalur Gaza karena wilayah ini adalah sebuah negara Palestina, maka orang tersebut sedang menghayal. Karena Jalur Gaza itu sebuah penjara besar yang terkepung dari segala penjuru arah dan kehilangan sumber daya alam dan ekonomi yang diperlukan sebagai sebuah negara; oleh karena itu,  langkah apapun yang diambil untuk melepaskan hak-hak hidup kami, akan ditolak mentah-mentah. Kami tidak akan menerima kecuali mengembalikan seluruh jengkal wilayah dan tanah air Palestina; bila demikian, perlawanan rakyat Palestina harus terus berlanjut sampai Penjajah Israel hengkang dari tanah air dan tempat-tempat suci kami.
Apa yang mungkin dilakukan oleh militer Israel untuk menduduki Jalur Gaza?
Kemungkinan serangan militer Israel selalu ada dan pihak musuh tidak mungkin berpikir untuk memasuki wilayah Jalur Gaza kecuali jika mereka sudah kehilangan akal sehatnya karena Jalur Gaza akan sangat sulit untuk diduduki dan aktivis perlawanan rakyat Palestina tersebar di mana-mana; oleh karena itu, Israel akan dipecundangi dan harus membayar mahal atas setiap serangan militer yang dilakukannya. Ditambah lagi, wilayah Jalur Gaza itu sudah terkepung dan tidak akan membahayakan eksistensi Israel dari dalam wilayah Jalur Gaza; akan tetapi, bila rejim Israel mengetahui ada sumber bahaya dan ancaman atas eksistensi negaranya dari wilayah Jalur Gaza, maka militer Zionis Israel pasti akan memasuki wilayah ini. Dan saya tegaskan kepada Penjajah Israel bahwa memasuki wilayah Jalur Gaza tidaklah mudah seperti pergi ber-rekreasi; militer Israel harus membayar mahal dan akan menderita kerugian yang sulit dibayangkan.
Apa yang dimaksudkan dengan "pembentukan medan aksi perlawanan bersama" dari seluruh anasir kekuatan dan faksi-faksi perlawanan rakyat Palestina?
Maksudnya adalah menyatukan kekuatan perlawanan rakyat Palestina dan mengkoordinasi aksi-aksi penyerangan serta membuat strategi bersama dalam mempertahankan setiap jengkal tanah Palestina dan menghadapi aksi-aksi militer Penjajah Israel.
Bagaimana pendapat Antum tentang kebijakan luar negeri Amerika Serikat atas Palestina, khususnya Tepi Barat?
Selama ini pemerintah Amerika Serikat itu buta; Amerika lebih Yahudi dari negara Zionis Israel sendiri, orang-orang Kristen pro-Yahudi yang tersebar luas di Amerika Serikat dan Inggris lebih bersemangat daripada kaum Yahudi itu sendiri. Oleh sebab itu, kita tahu Amerika dan Inggris mengambil langkah-langkah dan garis-garis kebijakan yang sama dalam memerangi umat Islam dan bangsa Arab. Kebijakan Amerika Serikat selalu memihak pihak musuh (Zionis Israel) secara total; sebaliknya, mereka tidak pernah melihat hak rakyat kami untuk melakukan perlawanan dan pembelaan diri. Mereka hanya melihat bahwa penjajah Israellah berhak untuk melakukan aksi-aksi serangan dan pembunuhan. Oleh sebab itu, kebijakan politik luar Amerika akan gagal. Perlawanan umat Islam dan ancaman atas kepentingan politik dan ekonomi mereka di wilayah-wilayah umat Islam harus dilakukan sampai negara-negara tersebut bangun dan sadar hingga menarik kebijakan luar negeri mereka yang merugikan itu. Amerika Serikat juga tidak dapat memberi solusi atas persoalan yang kami hadapi, namun sebaliknya mereka bekerja untuk kepentingan dan keamanan Penjajah Israel di Palestina.
Beberapa waktu lalu, Hamas menyerukan umat Islam dan bangsa Arab memberikan dukungan finansial atas Gerakan Perlawanan Rakyat Palestina; apakah ini berarti pembekuan rekening yang dilakukan oleh Amerika telah berhasil dan mempengaruhi sumber-sumber pendanaan Gerakan Hamas?
Tidak. Hamas menyerukan Dunia Arab dan Islam untuk memberikan tabarru' (dukungan finansial) terhadap Gerakan Perlawanan Rakyat Palestina karena tantangan dan hambatan marhalah ini lebih besar dan membutuhkan lebih banyak dukungan finansial dan pengorbanan. Dan berbagai bentuk kebijakan penghancuran, aksi-aksi pembunuhan dan pengusiran yang menimpa rakyat Palestina membutuhkan dana yang tidak sanggup ditanggung Gerakan Hamas sendiri. Oleh karena itu, masyarakat Arab dan dunia Islam dituntut memberikan dukungan dana bagi Gerakan Perlawanan Rakyat Palestina sampai mereka mampu mandiri menghadapi pihak musuh (Yahudi-Israel).
Bagaimana Antum melihat ajakan teroris Sharon untuk melakukan muktamar perdamaian regional?
Sharon tidak menghendaki proses perdamaian; sebaliknya, yang dikehendakinya adalah lari dari realita sekarang ini dan keluar dengan serangkaian konferensi-konferensi perdamaian dengan tujuan mengulur-ulur waktu dan menutup-nutupi tindak kejahatan Penjajah Israel, dan mencari waktu untuk mencapai kemaslahatan mereka. Seandainya mereka menghendaki proses perdamaian, pasti mereka sudah melakukannya bersama dengan Pemerintah Otoritas Palestina yang telah banyak menanggalkan hak-hak rakyat dan bangsa Palestina demi kepentingan Penjajah Israel.
Mengenai perjuangan Yasir Arafat, apakah Antum mendukung perjuangannya?
Tidak ada jalan lain yang harus diambil oleh Abu Amar (Yasir Arafat) selain berjuang menghadapi serangan-serangan Yahudi-Israel dan bersikap teguh dalam menghadapi berbagai persekongkolan musuh-musuh Gerakan Perlawanan Rakyat Palestina tanpa kenal menyerah. Kami, Gerakan Hamas, telah mengumumkan sikap kami untuk mendukung Presiden Yasir Arafat dan kami masih mendukungnya sampai kapanpun juga dalam menghadapi permusuhan Zionis Israel dan tidak menyerah terhadap tuntutan-tuntutan Penjajah Israel yang menginginkan rakyat dan bangsa kami sebagai budak keamanan mereka.
Apakah kepentingan Sharon di balik pengepungan Arafat?
Sharon ingin melepaskan diri dari Perjanjian Oslo yang ditandatangani oleh Israel bersama Pemerintah Otoritas Palestina. Dia menganggap bahwa sekarang ini waktu yang tepat untuk menghabisi segala bentuk Perjanjian Oslo tersebut: pemerintah Otoritas Palestina, Kepolisian dan markas-markas militer Palestina, termasuk Arafat yang dituding oleh Sharon sebagai otak perjanjian ini. Kalaulah tidak ada tekanan dari negara-negara Arab dan dunia internasional atas Sharon, pasti dia sudah membunuh Presiden Arafat.
Bagaimana sekarang ini Antum membangun hubungan dengan Pemerintah Otoritas Palestina di bawah Kesatuan Gerakan Perlawanan Rakyat Palestina untuk menghadapi pihak musuh (Zionis Israel)?
Sekarang ini, hubungan kami dengan Pemerintah Otoritas Palestina dan seluruh kekuatan dan faksi-faksi Perlawanan Palestina sangat baik. Karena Zionis Israel adalah musuh kita bersama; mereka tidak punya belas kasihan kepada siapapun juga, maka gerakan perlawanan inilah yang menyatukan rakyat sedangkan kesepakatan-kesepakatan dan perjanjian-perjanjian perdamaian justru memecah belah mereka.
Apakah kasus Rajub dan para tahanan aktivis Palestina di Bitunya mempengaruhi hubungan Antum (para aktivis) dengan Otoritas Palestina? Apakah Pemerintah Otoritas berjanji untuk melakukan penyelidikan atas masalah ini? Apakah Antum menyampaikan tuntutan tertentu kepada mereka?
Dalam kondisi perang, masalah perlawanan adalah sesuatu yang asasi; kami tidak mungkin memasuki kekisruhan politik dan perbedaan-perbedaan sampingan; kami tidak ingin perbedaan-perbedaan sampingan mengambil porsi yang lebih besar daripada tujuan yang asasi: Gerakan Perlawanan Rakyat Palestina menghadapi Penjajah Israel. Akan tetapi, mengenai persoalan para tahanan aktivis Palestina di Bitunya, kami telah melayangkan surat ke Presiden Abu Amar (Yasir Arafat) dan kami mendesak Jibril Rajub untuk menghentikan aksi-aksi dan proses peradilan atas para aktivis Palestina.
Menurut pendapat Antum, adakah kemungkinan ke arah kesepakatan politik dengan Sharon?
Sharon hanya percaya dengan aksi-aksi pembantaian dan penjagalan. Ada yang memastikan setelah jatuhnya pemerintahan Sharon, kesepakatan damai mungkin ditandatangani oleh penggantinya. Tetapi saya tegaskan, tidak mungkin kesepakatan damai ditandatangani, baik oleh Partai Likud maupun Partai Buruh. Rejim Israel hanya mempunyai satu tujuan dalam semua perjanjian perdamaian, yaitu berkompromi dengan dunia internasional.
Pemerintah Amerika Serikat tidak membicarakan negara Palestina dan Israel sebagai asas solusi perdamaian. Apakah ini artinya negara Palestina di masa depan sesuai dengan apa yang dikarakteristikkan oleh Amerika?
Perjanjian Oslo adalah perjanjian yang didasarkan atas menukarkan tanah dengan perdamaian dan pendirian sebuah negara Palestina. Dan perjanjian ini di bawah jaminan pemerintah Amerika, namun pada kenyataannya Amerika tidak pernah komitmen dengan janji-janjinya. Negara Palestina apapun juga tidak akan pernah berdiri menurut standar Yahudi-Israel yang selalu mengendalikan ekonomi, tapal perbatasan dan penyeberangan serta sumber-sumber pendapatan. Dan Amerika sebenarnya menipu rakyat Palestina ketika berbicara tentang negara tanpa batas-batas dan rambu-rambu yang jelas.
Dengan kondisi kehidupan yang sangat sulit di bawah pendudukan total Zionis Israel di Tepi Barat, manuver politik (munawarah siyasiyah) apa yang dapat dilakukan oleh Pemerintah Otoritas Palestina?
Tidak ada peluang untuk melakukan satupun manuver politik, baik manuver perdamaian maupun manuver politik lainnya. Sekarang ini, tidak satupun langkah munawarah siyasiyah dapat membantu persoalan Palestina, justru meningkatkan serangan-serangan Yahudi-Israel atas rakyat Palestina. Setiap kali kita mundur selangkah, maka selangkah pula mereka maju menekan kita. Kewajiban kami sekarang ini adalah melakukan perlawanan dengan kekuatan bersenjata.
Apa maksud genjatan senjata sebagaimana yang diusulkan oleh Hamas?
Dulu kami mengusulkan genjatan senjata untuk menunjukan pada dunia bahwa kami bangsa yang menginginkan perdamaian. Akan tetapi, dengan pembantaian warga sipil Palestina secara biadab yang dilakukan oleh Penjajah Israel atas rakyat Palestina, maka pada akhirnya genjatan senjata ini tinggal kabar belaka dan sekarang ini tidak berlaku lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar