Rabu, 21 Desember 2011

OBROLAN WARUNG KOPI

AKU YAKIN INDONESIA SAMPAI DI SANA

LEMON MEMBUKA OBROLAN, PENYAIR.
Siang berganti malam, hari demi hari lalu berganti minggu ke minggu dan bulan berganti bulan serta tahun berderet-deret, akhirnya tanpa terasa waktu berlalu. Tanpa kita sadari, perjalanan sepak terjang dan kehidupan Indonesia, penuh dinamika melebihi gelombang laut, bahkan seperti lekukan tanah bagaikan lembah, dataran dan gunung yang menjulang tinggi. Demikianlah perjalanan Indonesia yang menjalani perjuangan sejak dahulu kala maupun sejak kemerdekaan, yang tak habis-habisnya tetapi saat ini memberi keyakinan "aku yakin Indonesia sampai di sana".

MARKUS MENANGGAPI.
Ibarat grafik satistik atau diumpamakan lagi mendaki gunung, kita pada saat ini lagi proses menaik ke arah yang tinggi. Banyak yang tidak tahu atau lupa untuk mensyukuri bahwa pada waktu krisis keuangan global yang terjadi mulai tahun 2008, Indonesia adalah salah satu negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi sebesar 4,5% pada tahun 2009, di bawah Tiongkok dan India. Kita masih ingat krisis ekonomi yang dialami Indonesia sejak tahun 1998, yang membuat perekonomian Indonesia menurun sehingga pendapatan perkapita drastis rendah yakni sekitar US$600,-. Secara perlahan kita benahi da lambat laun membuahkan hasil dengan hasil pendapatan perkapita saat ini sekitar US$ 3000,-. Hal ini meningkat sekitar 200% dibanding dengan pendapatan perkapita pada tahun 2004 sekitar US$1100,-. Perlu juga diketahui oleh rakyat, bahwa kekayaan menyeluruh Indonesia atau bahasa kerennya GDP saat ini telah mencapai Rp. 7000,- triliun lho, katanya masuk 19 terbesar di dunia.

LALU POLAN MENYATAKAN PENGAKUANNYA.
Saya bicara sejujur-jujurnya, adanya kemajuan yang dicapai terutama sejak kepemimpinan Presiden SBY. Saya juga malu, karena banyak merasakan kemajuan, tetapi suka demo dengan berbagai tuntutan yang kadang-kadang tidak berasalan bahkan mengarah ke fitnah. Sadar atas kesalahan masih lebih baik daripada tidak sama sekali, dengan tekad kedepan aktif berpartisipasi untuk memajukan bangsa dan negara menuju kesejahteraan rakyat yang lebih baik. Betapa tidak harus mengakui kenyataan yang ada, bahwa saya sekarang ini sudah naik motor dan punya telepon seluler di pinggang atau kantong, sehingga mobilitas lincah serta dapat berhubungan dengan cepat, yang membuat dunia ini terasa sempit.

IHIN MENIMPALI.
Baguslah ada pengakuan. Terlepas dari berbagai kekurangan yang masih ada, telah dicapai berbagai kemajuan. Sejak tahun 2004, pertumbuhan ekonomi kecuali tahun 2009 rata-rata 6%. Pemberantasan korupsi digalakkan dan ditempatkan sebagai prioritas utama, sehingga sekitar 150 lebih pejabat negara yang diduga korupsi telah diberi ijin oleh Presiden untuk diperiksa. Memang bagi kelompok yang kecewa, Century digunakan sebagai masalah untuk menyerang Pemerintahan bahwa pemberantasan korupsi mendek, yang sebenarnya mereka pura-pura tidak tahu bahwa proses hukum harus didasari fakta bukan kepentingan politik.   Sejauh ada bukti dan fakta, semua harus diproses, termasuk Century alias tidak ada deskriminasi. Mari kerja keras demi kebaikan sesuai hukum yang berlaku, jangan didasari kepentingan sendiri atau kelompok dengan berusaha mencari-cari kekurangan. Bila ada kekurangan adalah untuk diatasi bukan untuk dibuat jadi bahan polemik, itu artinya "kurang kerjaan".

KUSNO MENUTUP OBROLAN.
Terlambat tahu, adalah lebih baek, daripada tidak sama sekali. Nenek saya pada awal tahun 2004 mengeluh karena hutang kita besar sekali yakni sekitar 54% dar GDP. Beliau mengakui bahwa menumpuknya hutang tersebut merupakan kesalahan untuk keturunan atau generasi berikutnya. Untunglah dapat dikurangi sehingga telah berada sekitar 28% dari GDP. Tapi orang masih juga salah mengartikan, karena selalu melihat jumlah nomilanya bukan prosentase dar GDP dan besarnya APBN kita. Saat ini APBN kita sudah di atas Rp. 1000 triliun dan anggaran pendidikan telah berkisar 20% dari APBN. Untuk kesejahteraan diterapkan gratis dengan sistem Jamkesmas dan bagi pengusaha diberikan KUR, bagi kredit yang jumlahnya Rp. 20juta diberikan tanpa anggunan. Ini adalah sekelumit kemajuan-kemajuan yang dicapai, yang artinya "Aku Yakin Indonesia Sampai Disana", untuk menuju negara maju dan sejahtera dan pada tahun 2014 InsyaAllah kemiskinan menurun pada tingkat 8-10% dan pengangguran 5-6% di tahun 2014.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar